Rabu, 13 September 2017

HERO and DEVIL QUEEN Chapter 1 The Origin of The Hero

Chapter 1
Di suatu pagi yang cerah, aku dibangunkan oleh cerahnya sinar mentari pagi yang menembus sela sela jendela kamarku. Aku pun bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi ku. Tak lupa aku merapikan baju seragam kerajaan yang harus kupakai untuk hari ini. oh ya, hampir saja aku kelupaan memperkenalkan diri. Aku, Andi Setiawan Calon Pahlawan dari Negeri nusantara yang makmur ini. Tapi kemakmuran kami ini tidak bertahan lama, ketika ramalan tentang Ratu Iblis yang akan bangkit untuk menaklukkan negeri nusantara ini menjadi kenyataan.

Dikala pasukan Ratu Iblis menyerang seluruh pelosok negeri ini, aku masih lah seorang remaja berumur 13 tahun yang tinggal di pedesaan bersama kedua orang tuaku. Desa ku juga ikut diserang oleh pasukan Ratu Iblis, Ayah dan Ibu ku mengobarkan diri mereka agar aku selamat dan kabur ke tempat yang aman. tetapi, hanya aku yang selamat dari serangan para iblis itu.

Aku pun mengungsi di pelataran kerajaan bersama para pengungsi yang lain. Perasaanku tercampur aduk. Sedih, Marah, Dendam tertuang didalam hatiku. Aku pun mencoba menenangkan diri dengan menyandarkan bahu ku di pillar yang terdapat di pelataran kerajaan. belum lama aku berdiam diri "Kepada Andy Setiawan diharapkan menemui saya sekarang juga" seketika nama ku pun dipanggil oleh para pengirim pesan kerajaan, aku pun berdiri sambil berkata "Iya saya Andy Setiawan". ketika itu juga aku dibawa ke kerajaan untuk menemui Sang Raja.

"Aku akan dibawa kemana? bukannya aku harus menemui Sang Raja?" Aku pun melontarkan pertanyaan kepada para pengawal. Karena seharusnya aku dibawa ke altar utama dimana sang Raja duduk di kursi yang besar. Para pengawal pun menjawab "Maaf tuan muda, mohon sabar sedikit. Sang Raja ingin menemui anda secara pribadi" Tuan muda?, panggilan tersebut terus mengalir dalam pikiranku. Aku pun merasa bingung dengan panggilan tersebut.

"Permisi yang mulia Raja, Tuan Muda telah tiba" sembari pengawal mengetuk sebuah pintu besar berwarna putih. "Silahkan masuk" terdengar suara berat seorang pria berumur sekitar 70 tahun. Aku pun beserta para pengawal pun masuk kedalam ruangan tersebut. tampak luas ruangan tersebut disinari cahaya matahari sore yang menembus kaca-kaca jendela. Sang Raja yang sudah tampak tua pun tampak berbicara kecil dengan para penjaga, kemudian para penjaga pun pergi meninggalkan ruangan yang hanya berisikan Sang Raja, aku dan dua pelayan wanita. Sang Raja yang berdiri gagah menghadap keluar jendela sembari menatap mentari sore pun memanggil diriku, "Kemari lah cucuku Andi". Aku pun lebih terheran lagi ketika Sang Raja memanggilku "cucu!?".

"Kamu pasti merasa kebingungan sekali kenapa aku memanggilmu dengan sebutan cucu?". Belum sempat aku menjawab pertanyaan Sang Raja, ia pun kembali berkata "Kamu tau, bahwa Ibumu itu adalah keturunan kerajaan dan menikah dengan Ayahmu Sang Pahlawan, tetapi Ibu dan Ayahmu meminta syarat agar mereka dapat tinggal di perdesaan yang jauh dari pusat kerajaan". Aku pun terkejut mendengar pernyataan dari Sang Raja. "Dan satu lagi, aku ini adalah kakekmu, dan kamu adalah penerus kerajaan selanjutnya. Tetapi, akibat serangan dari Sang Ratu Iblis, aku harus mendidik mu agar bisa menjadi Pahlawan yang hebat sama seperti Ayahmu" timpal Sang Raja.

"Dan mungkin kamu akan bertanya, jika ayahmu adalah Sang Pahlawan, kenapa ia bisa mati dalam serangan dadakan waktu itu." ucap sang Raja. "iya Raja, itu menjadi salah satu pertanyaan terbesarku saat ini" Jawabku. Raja pun kembali berbicara "Alasan kenapa ayahmu bisa meninggal dalam serangan mendadak waktu itu ialah ayahmu sudah tak sekuat 13 tahun lalu. Asalkan kamu tau, ayahmu menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyegel Raja Iblis agar ia tidak bangkit lagi. Tapi ternyata dugaan kami meleset, ternyata Sang Raja Iblis mempunyai keturunan untuk melakukan balas dendam." Aku pun menerima cerita dari Sang Raja.


"Baiklah Raja, Aku akan menuruti permintaan anda untuk melatihku sebagai penerus ayahku" Jawab Aku. "Satu lagi, jangan panggil aku Raja, panggil aku dengan sebutan kakek. karena aku ini adalah kakek mu dan sangat menginginkan seorang cucu." Kakek pun berkata demikian.

Akupun keluar dari ruangan Raja sambil sedikit merasa terheran heran " Aje gile, Ibu ku keturunan kerajaan dan Ayah ku adalah Sang Pahlawan, Sungguh Kebetulan yang HQQ" Begitu pikirku sembari bingung dengan kejadian yang kualami.

Selama di dalam kerajaan, aku dilatih dan terus dilatih dibawah pengayun pedang terhebat dibawah perintah kakekku. sampai sekarang, umurku berumur 16 tahun. Aku pun masih terus mengasah skill ku agar aku bisa menjadi ujung tombak sekaligus tameng yang melindung kerajaan beserta rakyatnya.

"Andy, ayo keluar. Kita sudah telat ke sekolah nih" Suara seorang wanita memanggil ku dibalik pintu rumahku. "Baik Ser, aku akan segera keluar" dan kubuka pintu ku, tampak seorang wanita berpostur tubuh ideal berambut ponytail berwarna hitam berkulit putih bak bidadari surga, dia bernama Serli, wanita cantik yang telah menjadi temanku sejak kecil. "Ayo buruan, kita sudah telat ini" teriak Serli " iya iya, aku datang".

setelah itu, kulangkahkan kaki ku keluar dan pergi menuju ke sekolah bersama wanita cantik yang terus menerus memaksa ku agar bergegas berlali menuju sekolah. Ini lah kisah ku sang Pahlawan yang akan menyelamatkan Negeri ini.

Bersambung...........

JRS Go-BLOG